Hiburan atau Eksploitasi
Seekor monyet menadahkan tangan usai mementaskan atraksi topeng monyet di kawasan Jalan Setia budi Pasar 1,Tanjung sari, Medan, beberapa waktu lalu. Meski di ibukota Jakarta sudah melarang atraksi topeng monyet karena dianggap sebagai eksploitasi binatang, namun di kota lain seperti Medan atraksi ini masih dianggap sebagai hiburan dan disenangi banyak orang,khususnya dikalangan anak-anak
Ting..tang.. Ting..tungg.. Ting.. tang.. Ting.. tungg..
Suara gamelan itu kerap terdengar dari sebuah pertunjukan yang memancing anak-anak berkumpul. Anak-anak dari beragam usia tampak senang menyaksikan atraksi seekor hewan yang membuatnya tertawa. Dengan sepeda motor yang terbuat dari kayu, hewan itu menunggangi motor layaknya manusia. Tentu itu di bawah kendali sang pawang. Itulah pertunjukkan topeng monyet. Jenis hewan tersebut menjadi magnet tersendiri bagi anak-anak di sejumlah lokasi yang haus akan hiburan. Orangtua yang membawa anak-anaknya pun turut larut dalam pertunjukkan tersebut.
. Topeng monyet merupakan salah satu tradisi negara Indonesia. Bukan hanya di Indonesia, topeng monyet juga bisa kita temukan di negara India, Thailand, Korea, Pakistan, dll. Kesenian ini melibatkan pawang dan monyet yang dilatih untuk melakukan suatu kegiatan yang biasa dilakukan manusia pada umumnya. Monyet-monyet yang bertingkah laku layaknya manusia memang terlihat lucu dan menarik. Apalagi dengan diiringi oleh musik yang membuat pertunjukan topeng monyet begitu ramai. Biasanya pertunjukan topeng monyet ini dilakukan secara berkeliling dari satu tempat ke tempat lain. Topeng monyet pun saat ini banyak ditemui di perempatan jalan kota hingga kepekarangan komplek perumahan.
Komentar
Posting Komentar