Pesona Alam Bukit Sihopit parnabolon (Gajah Bobok), Tanah Karo


Sumatera Utara sebagai salah satu provinsi di Indonesia dengan potensi alam yang tidak kalah dengan provinsi lainnya. Anak muda Medan tak henti-hentinya mengeksplore alam Sumatera yang belum terkuak ke publik. Siapa lagi kalau bukan kita masyarakat Sumatera Utara yang membongkar potensi alam Sumatera. Ragam suku budaya memang menjadi khas Indonesia, tak terkecuali Sumatera. Keragaman tersebut tak lantas mencerai-berai masyarakatnya untuk masing-masing menciptakan momen indah di setiap alam baru yang disinggahi.
Baru-baru ini muncul kembali destinasi wisata yang sedang ramai disinggahi yakni Bukit Gajah Bobok. Berada di atas air terjun Sipiso-piso, tepatnya Kabupaten Karo, Kecamatan Merek, Sumatera Utara. Lokasi yang berada di pelosok, ternyata tidak menjadikan Bukit Gajah Bobok terasingkan dari deretan keindahan favorit Sumatera. Pemandangan alam tepat menghadap hamparan air Danau Toba, menjadikan Bukit Gajah Bobok ramai dikunjungi anak muda. Deretan pegunungan yang mengelilingi Danau Toba persis tampak dari atas bukit.
Tidak jauh dari simpang Merek, perjalanan menuju Gajah Bobok memakan waktu 3 jam dari Medan. Disarankan untuk melakukan perjalanan pada malam hari karena begitu sampai di Bukit Gajah Bobok, hari sudah mulai menyongsong terbitnya matahari. Terbitnya matahari dari sela-sela pegunungan menjadi salah satu momen yang dielu-elukan bagi sebagian besar pengunjung Gajah Bobok. Hamparan pemandangan Danau Toba, kehijauan alam Sumatera Utara mulai terlihat jelas dihiasi warna emas matahari di pagi hari. Tapi bukan masalah jika lebih memilih untuk melakukan perjalanan pada pagi hari, karena pada dasarnya Bukit Gajah Bobok memang sudah memiliki keindahan yang hakiki.
Namun banyak pengunjung yang menjadikan Bukit Gajah Bobok sebagai salah satu tempat berkemah, mengahabiskan malam sembari menikmati taburan bintang di tanah Karo. Ditemani cahaya api unggun dan dihangatkan secangkir kopi. Untuk Anda yang ingin berkemah, disarankan agar mempersiapkan semua kelengkapan yang dibutuhkan yakni, pakaian penghangat, tenda, serta makan dan minum. Jangan sampai Anda kelaparan apalagi kehausan akibat persedian tidak mencukupi, dipastikan tidak ada orang yang berjualan di atas bukit.
Tidak usah begitu khawatir, karena perjalanan menuju Bukit Gajah Bobok tidaklah begitu curam. Hampir seluruh jalur aspal yang ditapaki kendaraan, trek akan mulai tampak memacu adrenalin ketika sudah memasuki jalan setapak menuju Bukit Gajah Bobok. Tanah, lumpur dan bebatuan tapi tak usah terlalu khaawatir karena trek ekstrim tersebut tidak berlangsung lama, sekitar 15 menit jalan bebatuan yang harus dilalui kemudian di akhiri dengan lokasi parkir kendaraan. Retribusi yang dikenakan tidak begitu mahal yakni Rp. 15.000,-/ sepeda motor, itu pun sudah mendapatkan fasilitas penitipan helm. Setelah memarkinkan kendaraan, berarti Anda sudah tinggal selangkah lagi mencapai keindahan itu. Sudah bisa dibayangkan bukan? Jalur mendaki pun tampak seperti sudah dikelola oleh Dinas Pariwisata beserta masyarakat sekitar, jadi tidak begitu melelahkan, hanya saja Anda harus terus menerus mendaki hingga sampai pada puncak keindahan Bukit Gajah Bobok.
Sembari mendaki, banyak pengunjung yang berhenti sejenak untuk mengabadikan setiap keelokan pemandangan yang terlintas. Rugi rasanya jika ada satu momen saja yang terlewatkan, semua kelehan terbalas dengan pesona alam tiada tara, Sumatera Utara. Sebelum akhirnya pada puncak keindahan sesungguhnya. Bukit Gajah Bobok didominasi dengan hamparan rumput berwarna kuning keemasan layaknya padang rumput Savana di Bromo.
Sumber: Ceritamedan.com
Foto: Dedy Pranata

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesona Alam Batu Gajah Tapteng

Candi Tandihat dan Candi Sangkilon, terancam hilang jika tidak segera direstorasi.

Taman Eden 100 (Goa Kalilawar)